Unggulan

PT SARIWARNA ASLI GARMENT SURAKARTA


PT SARIWARNA ASLI GARMENT SURAKARTA

Hasil gambar untuk pt sari warna asli garment surakarta

     PT. Sariwarna Asli Garment  Surakarta adalah perusahaan yang besar dan bergerak dibidang industri garment. PT. Sariwarna Asli Garment beralamat di Jl. Hos Cokroaminoto no. 28 Pucang Sawit, Surakarta, Jawa Tengah. Indonesia 57125. Sejarah awal perusahaan berawal dari mergernya PT. Sritex dan PT. Sari Warna Asli. Keduanya merupakan perusahaan textile terbesar di Indonesia. PT. Sari Warna Asli Garment merupakan perusahaan manukfaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan pakaian baik baju, celana maupun jaket, baik itu militer maupun bukan.

     PT. Sariwarna Asli Garment  mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2012, namun baru diresmikan pada tanggal 18 Mei 2012. Memiliki jumlah total karyawan sementara sekitar 760 orang pada bulan Januari-Agustus, namun per bulan Desember 2012 jumlahnya sudah bertambah menjadi lebih dari 1000 orang dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Terdapat dua departemen penting yang menggerakan perusahaan ini, yakni Office dan Produksi. Keduanya harus mampu bersinergi dengan baik agar perusahaan dapat berjalan dengan seimbang, baik secara hasil outputnya maupun secara administrasi. Departemen office terdiri dari Personalia, Accounting & Kasir (Keuangan), Purchase (Pembelian), Logistik (Gudang), Marketing, IT (EDP), Utility, Mekanik, Umum dan Poliklinik. Sedangkan Produksi terdiri dari Follow Up, Quality Control (QC), Cutting, Pressing, Sewing dan Packing.

   Sekalipun masih tergolong perusahaan baru namun PT. Sariwarna Asli Garment kini cukup dikenal oleh masyarakat dan dunia, terbukti perusahaan ini kini telah memiliki Buyer yang cukup banyak baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan slogan kebanggaannya "success, success, success", perusahaan memiliki harapan untuk benar-benar memperoleh kesuksesan di dunia industri garment.  PT. Sariwarna Asli Garment berharap dengan kehadirannya di dunia industri juga dapat berdampak positif bagi semua kalangan, khususnya masyarakat dalam hal perekrutan karyawan dan kegiatan-kegiatan sosial. PT. Sariwarna Asli Garment juga terus berusaha mengembangkan diri menjadi perusahaan besar agar mampu bersaing dengan perusahaan garment yang lainnya.


  Kegiatan produksi PT. Sariwarna Asli Garment  memproduksi berbagai  jenis produksi garment dengan kapasitas sebanyak +/- 1000 unit mesin jahit. Dan mampu memproduksi lebih dari 500.000 potong setiap bulan.Seluruh produksi garment menggunakan mesin jahit dan mesin pendukung dengan merk terkenal seperti  : Brother, Kansai, Nissin, Hashima, Eastment yang menjamin produk SWA Garment dengan kualitas yang terbaik. Disamping itu untuk menunjang kualitas produksi, PT. Sariwarna Asli Garment juga membeli mesin baru dari luar negeri sepert mesin MayUp, Fuse, needle detector, dan berbagai jenis mesin lain yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas hasil produksi. Kapasitas produksi garment mencapai  3,6 juta piece / tahun.

    Industri garment merupakan industri padat karya. Tuntutan efisiensi menghendaki garment dapat diproduksi secara massal dalam waktu singkat.

Oleh karena itu, dilakukan usaha-usaha untuk melakukan otomatisasi sehingga diperoleh efisiensi dan produktivitas yang tinggi dengan memanfaatkan sumberdaya manusia secara optimal. Saat ini telah ditemukan berbagai mesin yang terspesialisasi yang terotomatisasi dan memiliki kecepatan produksi tinggi, dan semua hal tersebut telah dimiliki  PT. Sariwarna Asli Garment. Proses otomatisasi dilakukan mulai dari proses disain, marking, sampai dengan finishing.

     PT. Sariwarna Asli Garment , proses produksi dilakukan dengan sistem bundle progressive dimana setiap pekerja hanya melakukan satu elemen kerja. Tipe mesin jahit yang ada pun menjadi banyak dengan kemampuan melakukan satu atau kombinasi pekerjaan sesuai kebutuhan. Sehingga dikenal mesin jahit seperti: lockstitch, serger, bartack, buttonhole, buttonsew, overdeck, zigzag sew dan lain-lain. Di bagian quality control pun telah digunakan mesin inspeksi kain otomatis, di bagian finishing ada mesin pemotong benang, pencuci garment otomatis, mesin pres dan packing otomatis.

  Proses produksi   PT. Sariwarna Asli Garment dimulai dari diterimanya order dari buyer yang dilanjutkan dengan pembuatan disain serta pembelian atau mempersiapkan bahan baku. Proses awal sebelum produksi dapat diuraikan sebagai berikut:

ORDER : Proses pertama dalam alur produksi adalah penerimaan order. Bentuk order yang datang dari buyer biasanya berbentuk work sheet yang di dalamnya terdapat bentuk, ukuran termasuk toleransinya, jumlah dan bentuk pakaian yang dipesan.

SAMPLE: Bagian ini bertugas menterjemahkan pesanan buyer seperti membuat pola sesuai dengan yang diminta buyer, sampai dengan membuat contoh pakaian yang akan diproduksi.

PERSIAPAN BAHAN BAKU :Setelah sampel disetujui maka perusahaan akan berbelanja bahan baku kain maupun aksesorisnya yang akan digunakan. Sistim pembelian biasanya berdasarkan panjang kain sehingga meskipun kain dari supplier berbentuk roll atau gulungan, panjang keseluruhan kain adalah sesuai dengan pesanan.

PEMERIKSAAN KAIN: Pemeriksaan kain dilakukan dengan menggunakan mesin inspeksi untuk melihat apakah terdapat cacat yang terdapat pada bahan baku kain.

Setelah melalui tahap persiapan maka dimulailah proses produksi garment. Proses produksi dimulai dari pemotongan kain, penjahitan dan finishing. Pemotongan kain dilakukan dalam beberapa tahap, demikian pula untuk proses penjahitan dan finishing. Lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian berikut.

Marking : Tahap pertama dalam proses pemotongan (cutting) adalah pembuatan marker. Marker adalah kertas panjang yang di dalamnya terdapat pola-pola yang disusun sedemikian rupa sehingga didapat penggunaan bahan sehemat mungkin. Penggunaan teknologi komputer untuk menyusun marker akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku.
Spreading: Setelah pembuatan marking, maka tahap berikutnya adalah pembentangan kain (spreading). Kain bahan baku diangkat dan diletakkan di atas penyangga yang ada pada meja spreading dan siap digelar. Di atas meja tersebut dihamparkan kertas yang panjang dan lebarnya sesuai dengan panjang-lebar marker. Kain kemudian diratakan dan diatasnya diletakkan marker.

Cutting : Setelah marker diletakkan di atas tumpukan kain yang digelar maka kain siap dipotong. Proses pemotongan kain bisa dilakukan dalam beberapa tahap. Pada pemotongan pertama, yang dilakukan adalam pemotongan komponen-komponen besar dan juga komponen kecil yang masih berkelompok. Pemotongan dilakukan menggunakan mesin potong vertikal (vertical knife). Sebagai kelanjutan pemotongan pertama, dilakukan pemotongan kedua, yakni pemotongan komponen kecil (atau pemotongan komponen besar dan kecil untuk kain bermotif) dengan menggunakan band knife.

Bundling : Pembundelan adalah menyatukan komponen-komponen pola yang telah dipotong sesuai dengan operasi penjahitannya (misalnya, untuk body, berarti terdiri dari body front, back, yoke dan juga centerline dalam satu bundel). Pada tiap bundelan ini disertakan tiket yang berisi informasi: banyaknya komponen yang harus dibundel, job order, ukuran dan jenis komponen yang dibundel.

Fusing : Untuk komponen-komponen kecil seperti collar, ban collar, cuff dan juga centerline, sebelum dijahit harus diberi lining terlebih dahulu. Setelah komponen-komponen tersebut dibundel maka dibawa ke bagian fusing untuk merekatkan lining. Sebelum dimasukkan ke dalam mesin fuse, komponen dan lining disolder terlebih dahulu agar pada waktu fuse liningnya tidak bergeser.

Sewing : Merupakan proses dalam menyatukan bagian-bagian kain yang telah digunting berdasarkan pola. Teknik jahit yang digunakan harus sesuai dengan desain dan bahan karena jika tekniknya tidak tepat maka hasil yang diperoleh pun tidak akan berkualitas.

Quality Control (QC) : Adalah semua usaha untuk menjamin (assurance) agar hasil dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen (pelanggan). Tujuan quality control adalah agar tidak terjadi barang yang tidak sesuai dengan standar mutu yang diinginkan (second quality) terus-menerus dan bisa mengendalikan, menyeleksi, menilai kualitas, sehingga konsumen merasa puas dan perusahaan tidak rugi.

Finishing : Proses ini termasuk proses memeriksa barang garment yang sudah berupa baju dan lain-lain, memeriksa ukuran, melakukan setrika atau gosokan, dan memeriksa bercak. Setelah dijahit, semua barang garment yang di cek oleh quality checker untuk memastikan bahwa barang garment dibuat sesuai standar kualitas buyer. Memeriksa barang garment biasanya dilakukan untuk melihat penampilan secara visual dan ukuran yang tepat.


Packing : Barang garment kemudian dilipat dan disiapkan untuk dikemas dalam lembaran karton. Cara pelipatan barang garment bervariasi tergantung keinginan buyer. Hang tag, spesial hang tag dan stiker harga dipasang dengan benang atau dengan tag pin (plastik).Barang garmen dilipat dan ditandai kemudian dikemas ke dalam polybag. Selama pengepakan garmen secara acak diperiksa oleh internal pengendali kualitas untuk memastikan bahwa barang-barang berkualitas saja yang dikemas.








Komentar

Posting Komentar